JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ada beberapa ruas jalan tol yang bisa beroperasi pada 2017 mendatang.
Di antaranya berada di jaringan Jalan Tol Trans Sumatera dan Tol Trans Jawa. Ruas-ruas Tol Trans Sumatera yang akan beroperasi pada 2017 adalah Bakauheni-Terbanggi Besar, Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya.
“Mudah-mudahan Jalan Tol Trans Jawa yakni ruas Bawen-Salatiga, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono juga bisa beroperasi,” jelas Basuki, di Jakarta, Senin (5/12/2016).
Berikut ini ulasan dari beberapa ruas tol yang akan beroperasi pada 2017 mendatang.
1. Bakauheni-Terbanggi Besar
Pada ruas ini, seksi yang ditargetkan beroperasi 2017 adalah mulai dari Pelabuhan-Interchange (IC) Bakauheni.
Hingga 2019 nanti, Sumatera diperkirakan akan memiliki jalan tol baru sepanjang 191,6 kilometer.
Tanahnya ditargetkan bisa bebas akhir tahun ini. Sementara konstruksinya selesai Maret 2017 dan beroperasi Juli 2017.
Seksi selanjutnya adalah Interchange Bakauheni-Interchange Kalianda. Dengan target tanah dan konstruksinya bebas Desember tahun ini, operasinya ditargetkan pada April 2017.
Kemudian, IC Kalianda-IC Sidomulyo juga ditargetkan beroperasi 2017, yakni pada Agustus. Target pembebasan tanahnya adalah Desember tahun ini.
Jika target tersebut tercapai, konstruksinya diharapkan rampung pada Juni 2017. Seksi lain yang juga ditargetkan beroperasi pada 2017 dalam ruas Bakauheni-Terbanggi Besar adalah IC Lematang-IC Kotabaru.
Saat ini, tanahnya sudah bebas 100 persen. Sementara untuk konstruksi diharapkan bisa kelar akhir tahun ini dan beroperasi Maret 2017.
Masih di dalam ruas ini, seksi IC Metro-IC Gunung Sugih ditargetkan beroperasi Juni 2017, dengan rencana konstruksinya selesai pada Maret 2017.
Terakhir, seksi yang diharapkan beroperasi tahun depan adalah IC Branti-IC Metro dengan target konstruksi pada Maret 2017. Sementara operasionalnya direncanakan bisa berlangsung mulai Juni 2017.
2. Medan-Binjai
Ruas ini hanya dibagi menjadi 3 seksi, yaitu Tanjung Mulia-Helvetia, Helvetia-Semayang, dan Semayang-Binjai.
Seluruhnya ditargetkan beroperasi tahun depan. Seksi 1 dengan panjang 6,27 kilometer, Tanjung Mulia-Helvetia diharapkan bisa dibuka untuk umum pada Desember 2017.
Untuk pembebasan tanahnya rampung akhir tahun ini, sementara konstruksinya diharapkan selesai pada Oktober tahun depan.
Arimbi Ramadhiani/Kompas.com Kondisi proyek pembangunan Tol Trans Sumatera Ruas Medan-Binjai, Senin (29/2/2016).
Seksi 2 dengan panjang 6,175 kilometer, Helvetia-Semayang ditargetkan beroperasi pada Februari tahun depan. Sebelum itu, PT Hutama Karya (persero) mengerjakan konstruksi yang direncanakan selesai pada Desember tahun ini.
Dengan panjang 4,275 kilometer, Seksi 3 yakni Semayang-Binjai diharapkan buka pada 2017. Sama dengan seksi 2, konstruksinya dijadwalkan bisa selesai akhir tahun ini.
3. Palembang-Simpang Indralaya
Seperti Medan-Binjai, ruas ini juga terdiri dari 3 seksi dengan total panjang 16,8 kilometer. Ruas ini pun diharapkan bisa mulai beroperasi tahun depan.
Pada seksi 1, Palembang-Pamulutan ditargetkan buka pada Februari 2017. Akhir tahun ini, konstruksi jalan tersebut direncanakan sudah bisa rampung.
Seksi 2, rencananya Pemulutan-KTM dibuka untuk publik pada Agustus 2017. Sebelumnya, konstruksi dirampungkan pada Juni 2017.
Sedangkan pada seksi 3, KTM-Indralaya dalam proses konstruksi sampai Juni 2017. Jika tercapai, operasional seksi ini bisa dilangsukan pada Agustus 2017.
4. Bawen-Salatiga
Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ), Ali Zainal Abidin mengatakan, pada awal Februari 2017 mendatang pihaknya mulai melaksanakan uji kelayakan Ruas Bawen-Salatiga. Ali memperkirakan uji coba akan berlangsung selama satu bulan.
“Jika layak, dapat segera dioperasikan. Kalau gambarannya, kami harapkan bisa diresmikan pada Maret 2017 mendatang,” kata Ali, Selasa (6/12/2016) siang.
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Suasana ruas jalan tol Bawen-Salatiga, Jawa Tengah, difoto dari udara, Minggu (26/6/2016). Ruas yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa itu rencananya akan dibuka sementara untuk alternatif jalur mudik mulai H-7 Lebaran.
Saat ini progres fisik untuk ruas tol sepanjang 17,6 kilometer tersebut sudah mencapai sekitar 75 persen. Targetnya, seluruh pekerjaan fisik rampung akhir Januari 2017.
Karena itu, pekerjaan pembetonan dan pemadatan lahan, dipercepat seraya menyelesaikan pemasangan bore pile pada tanah yang labil di titik KM 0 Bawen, Desa Kandangan, Kecamatan Tuntang.
Di kawasan tersebut sedikitnya 2.110 titik bor dipasang di kiri dan kanan tol dengan kedalaman 43 meter.
“Tujuannya untuk memperkuat kondisi tanah,” jelasnya.
Selain itu, pembangunan Jembatan Tuntang sepanjang 330 meter, jalan lintas Desa Kandangan dan Desa Delik, kKecamatan Tuntang, serta jalan di Desa Ujung-Ujung Kecamatan Pabelan juga dikebut.
5. Solo-Ngawi
Ruas tol dengan panjang 90,10 kilometer dan akan dibangun dalam empat seksi. Seksi I dari Colomadu-Karanganyar sepanjang 20,9 kilometer tengah dibangun pemerintah.
Hingga pertengahan 2016 telah terbangun 92,23 persen dari total panjang tol. Sementara itu ketiga seksi sisanya akan dibangun oleh PT Solo Ngawi Jaya selaku BUJT.
Pada Agustus silam, progres keseluruhan ruas tol dengan biaya konstruksi Rp 3,2 triliun ini adalah 29,95 persen dengan PT Solo Ngawi Jaya baru membangun 27,62 persen dari total 69,2 kilometer yang menjadi tanggung jawabnya.
Hilda B Alexander/Kompas.com Tol Solo-Ngawi ruas Solo-Sragen masih dalam tahap pengerjaan tahap akhir hingga dibuka pada H-7 Lebaran pada Rabu 29 Juni 2016.
Sedangkan progres pembebasan lahan yang membutuhkan dana Rp 1,778 triliun ini sudah mencapai lebih dari 96,53 persen.
Untuk merealisasikan tol yang rencananya akan beroperasi pada 2017 ini PT Solo Ngawi Jaya dan pemerintah harus merogoh kocek hingga Rp 5,14 triliun.
6. Ngawi-Kertosono
PT Ngawi Kertosono Jaya menjadi BUJT pembangunan ruas tol sepanjang 87,02 kilometer ini. Pelaksanaan pembangunan akan terdiri dari empat seksi dengan total biaya konstruksi Rp 2,36 triliun.
Dari keempat seksi yang direncanakan, seksi I dan II sepanjang 49,51 kilometer akan dibangun pemerintah dan seksi III serta IV dengan total panjang 37,51 kilometer akan ditangani oleh PT Ngawi Kertosono Jaya.
Sampai pertengahan tahun ini progres keseluruhan tol baru mencapai 19,02 persen. Untuk pembebasan lahannya, dibutuhkan dana hingga Rp 1,084 triliun.
Ada pun progres pembebasan lahan tol dengan nilai investasi Rp 3,83 triliun ini sudah mencapai lebih dari 86,76 persen.
Kontributor Surakarta, M Wismabrata Perlintasan di Jalan Tol Solo Kertosono (Soker) di Sragen, Jawa Tengah
–– ADVERTISEMENT ––
properti.kompas.com
0 Response to "Enam Ruas Tol Siap Beroperasi Tahun 2017"
Post a Comment